![]() |
| Ust. Farhan Musa Dalam Pengajian Rutin Kitab Minhajul Abidin Di PonPes Al Mubarok Hidayatul Mubtadiin Siandong |
TIPS IMAM FAHRUDDIN AR-RAZI AGAR NASIHAT MUDAH DITERIMA
Perihal masalah ini, Imam Al-Ghozali memberikan komentar dalam Kitab Ayyuhal Walad, di mana ia berpendapat:
اَلنَّصِيْحَةُ سَهْلَةٌ وَالْمُشْكِلُ قَبُوْلُهَا
“Nasihat itu sangat mudah (ketika diungkapkan), sedang menerima nasihat adalah sesuatu yang sangat sulit.”
Pada asalnya, nasihat merupakan suatu hal yang baik. Tetapi seringkali nasihat berubah menjadi rasa pahit, terutama bagi orang yang hatinya diselimuti hawa nafsu yang berlebihan.
Sebaiknya bagi orang yang ingin memberikan nasihat atau saran, harus mengetahui hakikat akan menasihati itu sendiri. Imam Fahruddin Ar-Razi berargumen:
وَحَقِيْقَةُ النُّصْحِ اَلإِرْسَالُ إِلَى الْمَصْلَحَةِ مَعَ خُلُوْصِ النِّيَةِ مِنْ شَوَائِبِ الْمَكْرُوْهِ
“Hakikat menasihati adalah menyampaikan kemaslahatan dengan disertai bersihnya niat dari berbagai hal-hal kotor yang tidak disukai.”[1]
Ini diharapkan agar orang yang menasehati tidak menganggap dirinya lebih tinggi derajatnya dari orang yang dinasehati, juga supaya terhindar dari pikiran-pikiran buruk ketika ia sedang memberikan nasihat. Dengan begitu, orang yang diberi nasihat akan lebih banyak menerima daripada menolaknya.
Artikel ini telah Tayang di Lirboyo.net Dengan Judul "ARGUMEN IMAM FAHRUDDIN AR-RAZI AGAR NASIHAT MUDAH DITERIMA"








Tidak ada komentar:
Posting Komentar